Akuinianeh

Friday, July 16, 2010

Sedikit Cerita Tentang Hati

   Ini semua tentang dirinya. Tentang dia yang membuatku bahagia.
                Dia datang menemuiku di suatu ruangan, bersama sahabat baiknya. Dan lalu kami berdua berbicara saling melempar canda dan tawa. Bagai dunia milik berdua, waktu berjalan tak tersadari. Yang dapat aku lihat, hanya senyuman manis dan tawa bahagia di wajahnya. Dan aku pun ingin terus seperti ini, selalu ada untuknya dan membuatnya bahagia. Inikah rasanya cinta? Atau hanya kesenangan sesaat?  Atau karena dia datang menutup semua sepi dalam hidupku? Yang kutahu, hati ini selalu ingin bersamanya.
                Namun, apakah aku bisa bersamanya? Sedangkan dia, masih memilih yang lain. Ya, benar, dia masih milik orang lain. Aku tahu, seharusnya ini tidak kulakukan, seharusnya ini semua tidak terjadi, karena dia milik orang lain. Dan semua orang berkata “ Sudahlah, masih ada beribu wanita diluar sana, beribu. Tak hanya satu”.  Ya, memang wanita tak hanya satu. Namun dia hanya satu.
                Sebelum selesai bersenda gurau dengannya, Aku terbangun dari tidurku. Ternyata aku bermimpi tentangnya. Ini kali pertamanya aku bermimpi tentang dia. Tapi kenapa dia harus hadir dimimpiku, ketika aku ingin melupakannya? Mengapa ketika ku memikirkannya justru dia tak pernah hadir? Lagi absen mungkin. Entahlah, dia selalu membuatku bimbang. Aku merasa orang yang paling dekat dengannya ketika dia bersama ku, tapi disatu sisi, aku melihat tampaknya dia bahagia dengan ‘cowoknya’.  Mungkin bila dia tak ‘dimiliki’ , aku sudah mengungkapkan segala perasaan di hati ini.
                Aku ingin dia tahu tentang perasaan ini, aku ingin dia tahu bahwa aku ini hanya untuknya. Semua kebimbangan ini terus bertarung dalam hatiku. Haruskah kukejar dirinya? Atau lupakan saja dirinya? Karena dirinya pun tak pasti untukku. Aku benci ketika kusadari bahwa dia takkan menjadi miliku. Namun senyumnya selalu membuat hatiku berkata “ Aku ingin bersamamu, selalu bersamamu”. Entah apa yang harus kulakukan saat ini. Aku ingin pergi darimu, namun aku tak ingin melihatmu kesepian, terbelengu oleh sepi.  Namun bila aku tetap disini, rasa sakit ini sungguh tak tertahankan. Haruskah ku pergi? Atau tetap disini? Menunggu yang takkan pernah pasti?
                “ Mungkin aku takkan menunggumu, karena mungkin kau bukan untukmu”
                “Namun, yang kuyakin saat ini, aku akan bersamamu, membuatmu tersenyum”

Sedikit Catatan Tentang Hati

Aku berjalan melewati hari”
“Membiarkan semua terlewat tanpa arti”
“Aku berjalan sendiri”
“Menatapi hari yang begitu sepi”
“Kuberjalan mencari hati”
“Hati yang bisa kubuat tersenyum”
“Hati yang bisa membuatku bahagia”

“Kau pun hadir dalam perjalananku ini”
“Menghadiahkan ku senyuman ”
“Senyuman pemanis perjalanan ini”
“Dan Aku pun memberikan senyuman”
“Tanda selamat datang”
“Selamat datang dihatiku”

“Aku bahagia den    gan semua ini”
“Canda tawa yang tercipta saat bersama”
“Senyum manis yang telukis diwajahmu”
“Sungguh indah perjalanan ku kini”
“Karena kamu...”

“Ingin Kuungkapkan semua ini padamu”
“Agar ku yakin, kaulah untuku”
“Milikku satu”
“Namun yang ku tahu,”
“Hatimu masih terikat”
“Terikat dengan orang lain”

“Dan kini, kembimbangan pun hadir”
“Kebimbangan hati”
“Apakah aku salah mengartikan hatimu?”
“Apakah aku salah mengartikan senyummu?”
“Apakah aku salah?”

“Namun semua terasa benar”
“Saat kulihat senyum manis yang kau hadiahkan untuku”
“Saat ku bisa tersenyum dengan ada mu”

“Ku ingin bertanya satu hal padamu...”
“ Satu hal yang bisa menyelesaikan segala kebimbangan hati”
“Satu hal yang bisa membuatku bahagia “
“...atau satu hal yang bisa membuatku terpuruk”

“Kau kah hati yang kucari?”



Life is too short to be cool, so be weird, be silly,be yourself.. Akuinianeh

1 komen:

Post a Comment